Jumat, 25 Desember 2015

Hamba Lalai Lagi

Semoga ini kelakuan terakhir... bagaimana bisa aku melakukan hal yang mempermalukan diri ku sendiri dengan sifat kekanak-kanakanku yang terkadang labil seperti ini, menyadari sepenuhnya kesalahan tetapi tetap saja diri ini yakin akan terus memperbaiki agar bisa mendengar dan memahami setiap makna yang ada dalam ujar mereka yang berbicara bahasa tubuh mereka tanpa meminta... kita yang memberi.
Kadang aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri sehingga perintahnya tidak di perdulikan dengan apa yang sudah tertulis di kitab Nya. Sungguh merasa lalai diri ini dengan sikap yang terlanjur terucap. Menyakiti hati dan menyesal sepenuh hati.
Lelah emosi bergejolak di dada. Tetap saja ada sedikit ketenangan dalam dada.
Ya rabb...
Ingatkan aku saat lupaku ini...
Kuatkan tekad ku untuk terus istiqomah dijalanmu.
Jadikanlah aku contoh yang baik dan mengemban amanah menjalankan perintahmu.
Liputilah aku beribu kesabaran dalam menjalani kehidupan.
Jadikan hambamu ini bermanfaat bagi orang lain.
Aku mohon ya rabb...
Bantu hambamu ini untuk menjalani semua nya dengan ikhlas.

Selasa, 22 Desember 2015

Mengapa Mereka Begitu Terhadapku

Ya rabb... kenapa hati ini mudah sekali untuk memanggil air mata agar menetes... ada apa dengan diriku dan hati ini yang selalu sedih akhir-akhir ini
Setiap kali mendengar kata-kata yang kasar dan berbau sindiran hati ini selalu menangis, apa ini karma buatku... apa ini teguran untukku atas sikapku yang tak sengaja melukai hati orang lain.
Memang tak semua orang begitu terhadapku tetapi ada beberapa orang yang selalu membuatku bersedih dan menangis sejadi-jadinya. Apa perasaan ini sudah hilang kendali...
Tetapi aku tetap kuat biarpun begitu...
Aku yakin Allah sudah ada rencana untuk semuanya.
Dan tetap melakukan kebaikan..
Kedalikan diri... jaga sikap, tingkah dan pekataan.

Rabu, 09 Desember 2015

Jodoh Akan Tetap Jodoh

Sering aku berfikir dalam dunia ini adakah seseorang yang menginginkan kita itu dengan sepenuhnya dengan niat yang tulus walau terkadang di caci, di hina, di beri kata-kata yang kurang mengenakan.
Tetap adakah seseorang yang tahan dengan sesuatu hal itu?
Ini yang aku jumpai saat ini, dan aku telah mengenal seseorang itu lebih dekat dia yang ujarnya kagum kepadaku bertahun-tahun kini menyimpan rasa kepadaku. Dia menyukai sikapku katanya. Bukan karena ujarmu katanya. Biarpun aku selalu jutek dan bicara apa adanya kepada dia tetap saja ia senang kala ingin bertemu denganku.
Memang saat kita berteman aku suka sekali memberikan perhatian kecil untuknya. Itu yang di katakannya kala itu.
Memang terkadang bagiku teman, sahabat, keluarga dan kerabatpun layak untuk di beri perhatian bukan karna mengharapkan sesuatu tetapi jika kita menyayangi saudara kita maka akan banyaklah orang yang akan menyayangi kita.
Itu yang selalu ku tanamkan dalam diri ini.
Aku sempat tak berpikir untuk orang lain membalas lebih untukku tetapi ke tulusan kita dapat di rasakan dalam hati. Dan senyuman kita menjadi saksi betapa kejamnya jika kita tidak menolong saudara kita. Bahkan untuk membahagiakab mereka walau hanya sebiji kurma.
Kebaikan yang sekecil apapun akan terlihat jelas dalam hitungan pahala-Nya.
Sumpah aku benar-benar shock!
Apakah ini mimpi?
Apakah ini sudah takdirku?
Apakah ini semua sudah jalan takdirku?
Aku sampai dak bisa berkata apa-apa karena aku pikir aku terlalu dewasa untuk hal ini.
Namun memang mungkin sudah saatnya. Dan waktunya.
Jikalau jodoh akan tetap berjodoh.

Kamis, 03 Desember 2015

Kala itu; Pengalaman Melamar Kerja

Memang benar baru kali in aku melamar pekerjaan ke sekolah-sekolah beranekaragam jawaban kepala sekolahnya kepadaku.
Tadi aku bersama sahabatku Diana Akhirya ikut juga melamar untuk menjadi tenaga guru di sekolah.
Walaupun sebenarnya saya sudah ada pekerjaan namun kenapa tantangan untuk mengajar di sekolah-sekolah negeri di daerahku ini begitu kuat walaupun rada berat juga sih...
Memang di daerahku di banyuasin ini terkenal sekali sogok menyogok yang terang-terangan baik dunia pendidikan disini pun kerap terkontaminasi dengan hal yang demikian. Sudah sembilan sekolah ku datangi dengan sahabatku ini tetapi hanya satu yang di kembalikan untuk di simpan. Yah... menolak secara halus lah bisa di bilang begitu. Tetapi tidak apalah.. bagian dari perjuangan hidup. Dengan mimpiku yang ingin memiliki sekolah sendiri dari mulai PAUD, SD, SMP, SMA dengan gratis. Aku pun harus belajar tekun dan belajar dengan sekolah yang lebih senior walaupun tantangan kedepan kita takkan pernah tahu yang terpenting keikhlasan, kesabaran, keuletan, komitmen dan loyalitas apapun pekerjaan yang kita nikmati.
Gooooo fight!
Pengen nangis sih hari ini. Hari pertama di perlakukan dengan baik dan perlakuan yang sedikit tidak menyenangkan hati.
Allah bersamaku. Jangan takut!
Melejitlahhhhhhhhhh! Semangatttt!