Rabu, 28 Desember 2016

Hamba Yang Dai'f

Dalam hampa nya hidup dalam hati menginginkan sosok yang dapat melindungi dan menentramkan hati takkalah lelah bersamayam, takkalah terpaut duka bergejolak tak ada yang memberi celah untuk bercerita.

Untaian doa-doa terus di panjatkan meminta seseorang hadir menemani dalam langkah kehidupan menjadikan tangga dakwah pejuang jihad menuju surga.

Ku pasrahkan semua atas kehendak-Mu ya rabb...
Aku hanya mengharapkan agar pilihan yang engkau berikan adalah takdir dimana sabar dan syukurku teruji dalam menapaki kehidupan.

Agar ikhlasku berbuah pahala dan apa yang ku lakukan ini semata hanya mencoba untuk dekat kepada-Mu.
Tak kupilih nasib dalam keadaan aku ingin mendekat dan terus berjuang agar tetap istiqomah.
Tetapi hanya ingin Seseorang yang engkau kirimkan agar ia dapat mengajakku ke arah kebaikan, mengajariku arti keimanan serta menuntunku kesurgamu.
Menjadikanku istri yang sholehah, memiliki keturunan dan anak-anak generasi rabbani tangguh dan senantiasa taat kepada-Mu, menentramkan hatinya ibu bapaknya, menjadikanku seorang hamba yang taat dan senantiasa tawakal kepada-Mu ya rabb.
Hidup dengan penuh kebahagiaan dan kesederhanaan yang menentramkan hati.

-ain-
(Hikmah, 29/12/2016)

Kamis, 22 Desember 2016

Memantaskan Nasib dalam Takdir Illahi

Dewasa kini banyak sudah di hadapkan kepada pilihan yang akan menentukan masa depan dan itupun masih misteri.
Terkadang sesuatu yang kita jalani walaupun awalnya sangat indah lama kelamaan ketika Allah menguji diri sendiri dengan sesuatu kehilangan.
Entah itu kehilangan pekerjaan
Kehilangan sahabat terbaik
Bahkan kehilangan seseorang yang di cintai...
Ternyata semua hal itu dapat terjadi dalam hidup

Kita menginginkan semua perjalanan hidup kita seimbang sejalan lurus dengan keinginan kita.
Tetapi semua nya kembali kepada-Nya
Sang penguasa kehidupan
Sang pencipta...
Mungkin ia ingin kita belajar...
Bagaimana menyikapi tabir kehidupan...
Bertemu dengan seseorang yang menjadi sahabat karib, menjalin persaudaraan
Padahal rasa cinta itu ia yang timbulkan di hati insan-Nya.

Tetapi juga di sisi lain dia ingin agar kita bertafakur bahwa sebaik-baiknya tempat adalah takdir yang telah ia tentukan.

Tabah...
Ikhlas...
Sabar...
Bersyukur...
Itulah yang ia inginkan bagi insan yang di tangguhkan iman dan diridhoi oleh-Nya.
Mungkin saja ketika kita jauh dari-Nya
Kita akan melupakannya.
Padahal ia telah memberikan kebahagiaan bagimu dan agar engkau menyadari di sekelilingmu banyak yang harus terus diperbaiki.
Menghela nafas dan berusaha membenahi diri dan yakin saja Allah takkan membiarkanmu terlantar karena kelaparan, ia takkan membiarkanmu di cemooh dan tak di anggap di lingkunganmu.

Karena ia Maha pemberi rezeky... maha segala-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Maha pemilik apa yang di langit dan di bumi.
Pasrahkan...
Pasrahkan semua atas kehendak-Nya.
Bila kita berusaha maka hasil yang terbaik yang ia hadirkan untuk kita.

Senandung hariku
22/12/2016
-ain-