Senin, 23 November 2015

Ayah! Aku Tersakiti Lagi

Ayah...
Kamu tahu tidak aku disini sedih lagi, kenapa datang lagi orang yang mengangguku seolah mematahkan semangatku, aku sedih ayah karena tak ada lagi tempat berkeluh kesah, dimana ku cari orang yang mengerti aku semengertimu kepadaku ayah...
Aku terpojok ayah...
Aku di lukai...
Oleh mereka ayah...
Engkau mendengar tidak!
Apa engkau tak melihat ayah aku memanggilmu terus agar engkau disini mendengarkan keluhku dan memberikan kata yang menentramkan aku agar aku tidak menangis tersedu ayah...
Dan aku memelukmu dan bilang engkau takkan meninggalkanku ayah...
Betapa besarnya rinduku pada Mu.
Sejujurnya aku sudah kuat ayah, engkau jangan khawatir tetapi disaat begini aku rapuh ayah, tolong kuatkan aku ayah...
Aku terus mengumbar senyum, aku terus mengumbar tawa agar mereka yang melihatku takkan bersedih, aku terus membahagiakan mereka, tetapi apa yang ku rasa tak sebahagia mereka yang telah ku bahagiakan ayah.
Ada seseorang yang tak kumengerti dan sekarang terus-terusan menyakitiku padahal dia paham dengan kondisiku, dia berbuat jahat padaku ayah, dia membuatku bingung, dan seolah-olah aku yang harus memahami dia dan mengerti dia ayah.
Padahal aku lebih terpukul dengan apa yang dia perbuat terhadapku.
Sedikit ayah nasihatmu untukku aku ingin dengar ayah... Mohon...
Cuma itu sekarang yang dapat menentramkan hati ini. Tidak ada lagi.
Semenjak engkau di syurga aku banyak menahan cercaan, hinaan, dari orang yang sombong dan cibiran dari orang yang menyakitiku.
Sedih ayah...
Semua nya ku telan sendiri, dan aku pun harus menyembunyikannya dari orang-orang.
Sakit ayah... Menahan itu semua, sudah tak tertahan lagi hati ini.
Aku berharap semua akan berjalan dengan kebahagiaan aku yakin Tuhan takkan rela melihatku begini.
Di antara orang-orang yang lengkap kebahagiaannya.
Namun aku bersyukur ayah...
Telah memilikimu walaupun hanya 23 tahun aku bersamamu ayah...
Engkau banyak memberi hikmah dalam perjalanan hidupku, engkau yang sangat menyayangiku, walaupun aku suka sekali membuatmu menangis dengan kenakalanku. Tetapi aku sayang kamu ayah... Sangat menyayangimu ayah.
Aku janji akan jadi anak yang patuh dan jujur dan jadi anak yang berguna. Itu pesan singkat yang kau berikan untukku ayah. Aku masih menyimpanya. Aku mencintaimu ayah.

Engkau Harus Tahu Yang Sebenarnya

Tadi siang sehabis anak-anak pulang sekolah, seperti biasa pada bunda-bundanya pada ngumpul, tiba-tiba selesai mau pulang kepala sekolah bilang ayo selesaikanlah masalah kalian? Itu bagiku tanda tanya besar dong memang apa yang terjadi memang hampir satu minggu lebih kepala sekolah nggak masuk sekolah karena sakit, terus masalah POMG dan rapat kita para bunda nya yang andil tiba-tiba bunda wati bilang "sebentar bun saya mau ngomong, terus bilang sambil mengarah ke arah saya, begini bunda ai sebenarnya waktu hari jumat kita rapat POMG kemarin saya sempat dengar secara jelas bunda ai bilang bahwa pembawa acara yang pada saat itu bunda aisyah bunda ai ngatain pembawa acara nya tidak benar di depan wali murid. Jadi bunda aisyah nya tersinggung berat" terang saja semua guru di sekolah tahu kl dia tersinggung sama omongan saya. Tapi memang dia baru belajar untuk berbicara baik dan benar selaku MC. Saya hanya memberi saran saja pada bunda aisyah bukan nya untuk memojokan atau memperalukan beliau, tetapi dia selalu negatif thinking terhadap saya. Tiap kali ada percekcokan pasti lari nya ke saya tidak pernah lari nya sm bunda uci, bunda may, bunda umi atau bunda wati tetap selalu kesinggungnya sama saya mulu.
Padahal saya begini jujur dari hati hanya ingin memotivasi beliau agar ia bersungguh-sungguh dan terus belajar. Saya takkan pernah ingin mengubah beliau setidaknya ia tahu bagaimana sikap dan cara yang benar ketika berhadapan dengan orang yang baru di kenal, kita jangan pernah membuat kesimpulan sendiri bahwa tiap kita salah orang akan menyalahi kita itu belum tentu. Pasti ada yang lebih mengerti dan memahami orang ini baru belajar kayaknya dari tatanan bahasanya ia harap maklumin aja dah. Dan juga terkadang bunda aisyah ini tak mau menerima masukan dari orang lain dan terus merasa terzolimi seolah-olah saya yang terus menyakiti hati beliau. Padahal tidak saya memang orang nya macam begitu coba pahamilah karakter patner kerja mungkin di tempat kerja saja kita menjumpai orang yang seperti itu dan lain hal nya kalau di tempat lain.
Dan bersyukur untung Allah memberikan orang yang membuat kita sebal, kesal, dan sakit hati. Seandainya saja orang yang seperti itu tidak ada kita takkan tahu sifat dan cara seseorang dalam memahami teman dan orang lain.
Banyak bersabar, dan ikhlas menjalani apa yang ada seandainya kita mencari musuh itu mudah saja, tinggal pancing saja orang tersebut untuk melakukan perbuatan yang tidak baik maka bisa lah orang itu tejeblos di sana, tetapi untuk melakukan perbuatan baik itu banyak godaan nya. Dan harus melalui rintangan dulu untuk menuju kesana.
Aku masih ingat omongan Alm. Ayah ketika kita ingin menggapai kesuksesan kita belum di katakan sukses apabila kita tidak menyelesaikan permasalahan itu dengan cara yang indah. Dan tidak melewati tantangan itu.
Begitulah memang perih tetapi jangan sampai dengan adanya sedikit perselisihan syeitan yang akan menyesatkan kita. Kendalikan diri sendiri kita yang tahu isi hati jangan main-main dengan sikap itu sebenarnya yang menentukan siapa kita sebenarnya.
Ya rabb... Selepas itu aku takkan pernah terbesit di dalam hati ku niatkan untuk mempermalukan seseorang tidakkan pernah itu terjadi, benar-benar dari tadi siang sampai sekarang aku masih terpikir kenapa bunda wati sebegitu ngototkah dia mendengar bahwa aku yang salah... Salah... Kepada bunda aisyah. Ya Allah... Bukakanlah mata hati ku dan kedua sahabatku ini, berilah batin kami ketenangan, mungkin perselisihan ini bukan awal dari kehancuran tetapi awal dari kekuatan iman kami dan engkau sedang menguji kami untuk dapatkan nikmat Mu dengan cara begini. Aku berprasangka baik kepada Mu ya Allah... Karena engkau tahu niat aku hidup dan sampai aku meninggal nanti seperti apa, dalam impianku aku ingin memiliki banyak teman di seluruh dunia. Mengenal satu persatu makhluk ciptaanmu dengan berbagai suku, agama, dan ras. Pikirku kedepan takkan aku membenci seseorang dengan melontarkan kata keburukan untuk mereka yang tanpa sengaja tersakiti oleh perkataanku.
Tetapi sebenarnya tidak begitu aku hanya ingin membangun kesalahan dan mengubahnya menjadi sebuah kebenaran yang nantinya dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Ya Allah... Sekali lagi banyak sudah khilaf yang terlanjur terlontar di setiap ujar yang tanpa sengaja melukai hati, tatapi inilah maaf beribu-ribu untuk mereka yang merasa terdzolimi oleh perkataan ataupun sikapku yang selalu berkata apa adanya ini.
Jujur sebenarnya dalam keadaan menulis ini aku sama sekali tidak dapat tidur dibuatnya. Dan aku berharap semua ini nanti ada hikmahnya di kemudian hari.

Sabtu, 21 November 2015

Kembali Melihat Dunia

Seperti menunggu dalam waktu dan entah kapan waktu itu akan berhenti tetapi di sela waktu yang berjalan aku tetap bersyukur Tuhan telah memberikan kehidupan yang terindah dan di kelilingi orang-orang yang sangat menyayangiku dan sesaat mengingat hari kelahiranku ini aku tahu sakitnya ibuku dan kehadiranku yang di nanti-nanti oleh keluarga besarku waktu itu mengingatkanku betapa besar cinta dan kasih mereka untukku, mungkin Tuhan menakdirkan aku dilahirkan di keluargaku ini dalam berjuta hikmah dan aku sangat-sangat mensyukurinya.
Aku ingat saat masa kecilku dulu yang sampai saat ini tak terlupakan, bagaimana ayahku memperlalukanku dengan kasih dan sayang serta ibuku yang kadang kala sering melarangku tetapi aku lihat binar cinta yang tulus untukku. Tanpa syarat apapun mereka menjagaku dengan penuh amanah. Apapun yang ku inginkan walaupun sabar menunggu itu yang selalu di ajarkan ayah padaku tetap perlahan namun pasti diusahakan olehnya.
Saat aku menangis banyak cara untuk ayah dan ibuku untuk mendiamkan tangisanku. Betapa besar rasa cinta mereka padaku itu yang takkan mengubahku untuk memberikan hal yang sama untuk mereka.
Memang terkadang egoisku menjadi-jadi, mungkin dulu karena ketidaktahuanku untuk memperlakukan mereka menjadikan komunikasi salah arah.
Tetapi hingga usiaku ini yang di janjikan Allah untuk terus berbenah diri dan menjadikan diri terbaik.
Usaha untuk membuat ibu dan orang sekitarku terus menggebu dan bermanfaat ketika ia kesusahan ataupun meminta pertolongan.
Ya rabb... Kuatkanlah hatiku dan pikiranku jadikan aku orang yang kuat dan tidak lemah. Mudahkanlah aku dalam memperlakukan orang agar mereka selalu merindukan aku. Dan menjadi panutan bagi setiap orang yang mengingatku dengan apa adanya sikap yang ku perlakukan padanya.
Keinginanku hanya ingin melihat orang lain bahagia dan aku ikut merasakan kebahagiaan itu. Dan mengajak mereka untuk sama-sama menjadi lebih baik.
Bertambahnya umur ini haruslah semakin dewasa terus menerus.
Banyak harapan yang di pinta ya rabb sehatkanlah keluargaku, berikanlah rasa kejujuran untuk setiap orang, rasa cinta kepada rabb-Nya.
Mungkin kehidupanku selama sisa umur nantinya perlahan berubah.
Tetapi aku berjuang dalam dunia ini, berjuang menaklukan diri sendiri, berjuang menuju akhirat yang tak lama kita tunggu akan datangnya waktu.
Sekali lagi rasa syukurku pada Mu ya rabb. Terima kasih dengan sisa umur yang engkau berikan 24 tahun itu tak mudah ku tempuh proses kehidupanku, mungkin ini lembaran baru yang akan datang menghampiriku dan mengajakku berpetualang kembali untuk menyelami kehidupan yang sebenar-benarnya. 

Sayap Pelindung

Saat kau jatuh
Lukai hati
Di manapun itu
I'll find you

Saat kau lemah
Dan tak berdaya
Lihat diriku
Untukmu

Kapanpun mimpi terasa jauh
O ingatlah sesuatu
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Saat kau takut
Dan tersesat
Di manapun itu
I'll find you

Air matamu
Takkan terjatuh
Lihat diriku
Untukmu

Kapanpun mimpi terasa jauh
Oh ingatlah sesuatu
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Walau kau tak sanggup
Ku takkan menyerah
Ku ada untukmu

Kapanpun mimpi terasa jauh
O ingatlah sesuatu
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Beberapa bait syair lagu ini menandakan harapan bahwa setiap insan membutuhkan tempat berlindung dari rasa aman dan tentram dalam hidupnya. Begitu pula yang Maha Kuasa menciptakan kita untuk saling melengkapi agar kita merasakan ketentraman satu sama lain.
Semua orang memiliki keinginan yang hampir sama, namun mewujudkan mimpi untuk tetap setia dalam komitmen berjanji untuk selalu melengkapi dan selalu menjaga itu yang benar harus di genggam erat.
Jika hidup Tuhan hanya mengizinkan kita satu kali saja dengan segenap segelumit permasalahannya sehingga kita dapat mencari dan menemukan rasa kebahagiaan, kehilangan dan kesabaran dalam keikhlasan menerima dan memberi, bersama pasanganpun tak hal nya kita begitu, pelindung bagi hati dan langkah yang searah satu dalam tujuan dan menguatkan ketika lemah.
Bahkan itu yang sekarang ingin ku belajar dan terus ku gali apa yang musti harus ku pahami dan nantinya ku jelaskan dengan apa adanya ke padamu wahai penakluk hati.

Jumat, 13 November 2015

Ada Sesuatu Benda Di Kepalaku

Beberapa minggu ini sering sekali aku ngerasain sakit di kepala bagian kanan, hampir tak dapat tidur aku dibuatnya, dan pikiranku pun mulai bercabang-cabang awal dari demam panas selama seminggu waktu itu mulai ada efek seperti ini.
Sebenarnya tak banyak pikiran yang ada di otakku ini, semua berjalan seperti biasanya hanya saja rasa sakit yang buatku tak bisa tidur ini dan aku merasa ada sesuatu benda di dalam otakku.
Tiap sujudku aku berdoa agar di jauhkan dari macam penyakit, dan segala keburukan yang menimpa diri ini.
Mungkin saja kondisi tubuh melemah. Ah aku malas untuk periksa kedokter dengan kesana akan membuat sugestiku memburuk dan dapat berfikir yang tidak di inginkan, hanya konsumsi suplemen saja mungkin akan berkurang rasa sakit yang menghujam bak tombak yang menjebolkan isi kepalaku ini.
Ya Allah...
Mungkin rasa sakit ini berbarangan dengan setumpuk dosa-dosaku dan di gugurkan nya lah dosa itu agar makin banyak kebahagiaan di akhirat yang nantinya kudapatkan, memang tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya namun aku tetap berikhtiar dan memohon ridho Allah agar semua nya berjalan sesuai atas kehendak-Nya.
Semangat terus dan senyum meredahkan pikiran yang kalut.

Selasa, 10 November 2015

Pengagum Rahasia

Berkali-kali aku tak mengerti dengan hati ini lama-lama ku selami dan ku ikuti alur ini ternyata menjadi bagian dan posisi terbaik di mana waktu dan keadaan yang sangat indah, seperti ia yang kadang muncul tiba-tiba.
Buaian dan perlakuannya membuat semuanya terasa indah bahkan sedih pun takkan timbul, jujur aku sangat bahagia bertabur bunga-bunga warna-warni yang harumnya semerbak akupun seolah-olah menari dan tiupan angin yang lirih perlahan mengajak aku dalam balutan irama biola bercampur elektrikal yang membuat suasana hati semakin gembira, sekali lagi aku terbuai denganmu pengagumku mungkin hadirmu sedetik menjelma merajai pikiranku sehingga bibir ini tak mampu lagi untuk tertutup, sehingga senyuman lebar yang bercampur sedikit tawa sendu bahagia ini yang tertahan seolah kehadiranmu lagi-lagi menghantui pikiran dan hatiku.
Memang engkau selalu hadir di saat yang tepat di mana aku mengalami goncangan emosi yang hebat sehingga untuk menoleh ke arah mereka saja manusia-manusia yang bertopeng palsu itu tak terwujud lagi.
Memang kau selalu hadir tanpa ku duga tanpa ku inginkan dan tanpa kuingat hadirmu. Tetapi ternyata kau mengingatku dengan usahamu untuk dekat dan semakin dekat denganku.
Ingin ku tatap matamu dan ku bayangkan ke dua tanganku mengerucutkan pipi kanan dan kirimu dan ingin ku katakan, jika engkau ditakdirkan untukku hadir membawa kebahagiaan aku janji akan selalu membuatmu tersenyum dan memujamu seperti engkau tak luput untuk ingatkan aku dalam senda gurauanmu itu.
Tak ku pikirkan esok tentang apa yang terjadi aku ingin memperlakukanmu seperti apa yang engkau lakukan padaku.

Selasa, 03 November 2015

Kecup Rindu Takdirku

Telah ku jalani goresan takdirku ini, pelahan banyak hikmah yang terungkap perlahan seiring waktu, memang hidup adalah tantangan yang musti di hadapi, memang hidup adalah petualangan walau sulit nya mencapai kemenangan, memang hidup adalah cobaan di mana ujian tanpa di duga hadir dan membuat kita berlatih untuk terus hati-hati dalam menapaki kehidupan. Tetapi kita takkan tahu benar jika kita tidak melihat salah? Sebalik nya bila apa yang kita lakukan untuk kebaikan tetap saja ada beribu orang yang akan mencontoh bahkan satu dari mereka yang akan menjatuhkan kebaikanmu. Lama ku alami semua problema dari sifat manusia terkadang kerumitan itu yang menjadikan diri kita dewasa dan bijak bahkan sabar dengan hati yang tenang serta ikhlas bahwa semua datanga-Nya dari yang kuasa. Itulah yang menjadikan pribadi diri semakin kuat dan tahan akan terpaan badai. Sekalipun aku menyerah semua telah kuikhlaskan akan takdir-Mu.
Allah Maha Segala yang di langit dan di bumi. Dia menciptakan kepingan puzzel kehidupanku dengan bentuk yang indah aku dikirimkan keluarga yang sederhana namun religius dan kesederhanaan ini tidak kaya dan alhmdlillah bercukupan. Aku bahkan tak dapat bercerita dari hati ke hati lagi semuanya sudah ku luapkan dengan sosok Ayah yang sangat lembut, mengayomi, bijaksana, religius, lucu, sering mengingatkan ku untuk sholat sesampai kini tak ada lagi pesan singkat itu yang ku baca takkalah ia telah pulang menghadap sang pencipta. Namun akhir-akhir ini ibu ku pun telah mulai menua, aku memang dekat dengan ayah dan ibu ku tetapi ibu kadang selalu tidak bisa mengerti perasaanku, hanya saja aku paham kondisi ia tidak lagi muda. Tetap setelah 2 saudara ku membina rumah tangga kini aku dan ibu ku yang tinggal di rumah warisan ayah dan ibu ku. Kondisi setelah ayah meninggalpun drastis berubah kebiasaan yang baru telah di mulai ibu dan aku sama-sama membagi pekerjaan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari kami, walau kadang saudara ku juga ikut menolong tetap saja ia tidak setiap hari.
Dengan pekerjaan yang ku geluti tetap aku tapaki dunia bisnis dan privat home to home. Memang aku tak menyerah selagi nafas berhembus aku tetap bertahan demi ibu dan kehidupan kami.
Sempat terpikir ingin menikah di umur 24 ini Minggu, 22 november 2015 tetapi keinginan ayahku waktu itu sangat ku perhatikan, ku akui ada seseorang yang sudah meyakinkanku untuk membina kehidupan yang baru dengannya. Tetapi apakah ia akan menerima segala kekurangan dalam keluarga kami, setidaknya ibu ku dan aku? Karena takkan mungkin aku meninggalkan dia, karena ibu ku adalah tanggung jawabku untuk menjaganya selamanya. Apakah mungkin ia bisa menjadi pemimpin dan imam yang dapat menyejukan hati kami? Baik tuturnya, sifat dan kelakuannya? Apakah mungkin pekerjaan ia sekarang sudah tetap? Karena memang rezeky itu Allah yang menjamin tetapi mungkin saja jika ia memiliki pekerjaan tetap itu akan membuat ia bersemangat dan membangun usaha dari pekerjaannya tersebut? Aku hanya memohon dalam setiap sujudku tunjukanlah seseorang pilihan-Mu yang benar engkau takdirkan untuk merajut mahligai kehidupan yang berkah.
Mungkin saja dengan lingkungan pekerjaanku yang sepenuhnya lillahita'allah aku hanya ingin belajar bagaimana menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, bagaimana menjadi istri yang sholehah. Serta ilmu-ilmu yang bermanfaat yang dapat membawa syafaat di akhirat kelak.
Memang kehidupan ini sebagian dari misteri illahi takdir Allah kita hanya dapat bersabar dalam menunggu dan menerima dalam keikhlasan.