Rabu, 13 Juni 2018

Gejolak Pesan Cinta

Makin hari entah bagaimana Tuhan hadirkan ujian hidup untuk ummatnya

Setelah menyelami lebih dalam rasa untuk tetap berdiri kokoh perlahan-lahan mulai lelah dan terpincang-pincang menapakinya

Seolah sulit menyatukan argumentasi dalam beberapa sisi semua terlihat jelek dan tak sepaham

Kekecewaan serta lontaran kasar terlempar bak sampah yang tertiup anging dan sengaja di lemparkan ke wajah

Semakin rumit kekuatan sabar senantiasa diazam kan
Kekuatan syukur tak henti-henti terucap dan terlaksana

Berharap kehidupan kedepannya lebih baik
Tetapi ekspetasi berbeda dengan realita
Kesalahpahaman senantiasa menyelimuti entah bagaimana masalahnya

Yang aku tahu hidup adalah gudangnya masalah
Dan akhirat tempat berakhirnya masalah

Ketika kita tak kuat menjadikannya beban maka remuklah kita

Bila kita dapat mengendalikannya dan mempercayakan semua lantaran Tuhan yang menguji kita

Perlahan akan temukan titik terang dan bila kita mengalah dan tak saling menyakiti

Tetapi seolah tak ada hati lagi
Seolah tak ada yang mengerti tentang keadaan yang terjadi

Semua di kendalikan dengan hasrat masing-masing demi membahagiakan satu keluarga

Tak saling memahami
Tak saling belajar
Tentang kondisi dan tak ada pengertian semua di pandang negatif dan tak berpihak

Ya Rabb,
Ya Rabb,
Ya Rabb,
Tenangkanlah hati...
Tenangkanlah jiwa yang kotor ini...
Tenangkanlah pikiran yang menghambat untuk bertindak lebih cepat

Berharap ada yang mengerti tetapi tetap harus mengerti orang lain
Mungkin di takdirkan begitu
Karena mungkin kita lebih kuat dan mengerti tentang kehidupan

Mencoba ikhlas
Tetapi tetap ada yang mengkritik dan mencari salah tentang polos nya diri

Semoga Tuhan kasih yang terbaik dalam hidup
Keinginan ingin bertemu dengan Ayah di surga kelak dan meminta pengertian dan kasih sayang beliau lagi. Aku merindukannya ingin menyusulnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar