Makin tak jelas arah kehidupan ini, semakin keliatan tak bahagia ketika kebahagiaan itu jelas ada
Pikiran yang di kendalikan amarah
Hati yang tak saling mencinta
Penyebab pembenci selalu berkoar-koar menyulut api
Mendendam dalam jiwa
Mengungkit-ungkit problema
Sehingga kelihatan kacau balau
Mencoba mendekat dengan sang ilahi
Malah lebih dekat dan semakin dekat
Tetapi malah hal terburuk itu hadir dan menginjak-injak otak ini
Semakin gila di buatnya
Semakin lelah hati ingin menyerah
Menyerah dengan kehidupan
Sempat depresi
Bagaimana kekacawan ini bisa terjadi di dalam kehidupan
Terdekatku
Berat sekali ya rabb
Ujian ini semakin berat di lalui ketika aku berada di dalam rumah
Seolah kau cabik isi otakku sehingga aku kalap dalam bertindak
Kenapa?
Kau pertahankan ujian ini ya rabb melekat kepadaku
Semakin kuat aku bersabar, menahan perih tak terima dengan kekecewaan kehidupan ini
Semakin kau buat aku kuat, terlihat kuat di mata orang lain yang memandangku
Seolah hidupku bahagia, senang dan bermartabat
Padahal dalam hatiku hancur, luka ini terus menganga karena hari-hariku penuh dengan rasa kekecewaan ketika aku berada di dalam rumah
Ketika berhadapan dengan orang lain
Hatiku dapat belajar dan menyimak kebahagiaan dan penderitaan orang lain
Tetapi aku sendiri tak dapat mengendalikan kehidupanku di dalam rumahku
Serasa benci kenapa Allah takdirkan keadaan yang memaksa untuk aku bersabar lebih hebat lagi
Selagi hidupku di dalam rumahku sendiri aku tetap merasakan kekecewaan atas takdir yang takkan mungkin hilang sampai mati
Sehingga dosa-dosaku ini terus mengalir karena ketidaksabaranku menghadapi isi-isi dalam rumahku
-ainunsalimah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar